Cara menghitung kebutuhan besi beton dengan mudah

Cara menghitung kebutuhan besi beton dengan mudah - Kebutuhan besi beton pada pembangunan rumah sangat lah banyak. Seperti yang kita tahu bahwa kebutuhan besi beton sangat berpengaruh terhadap biaya. Terutama biaya material. Semakin besar kebutuhan besi beton maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Cara tepat untuk mengefisiensikan biaya adalah mendesain rumah pada ahlinya misalkan arsitek dan konsultan perencana struktur. Hasil dari desainnya pun sudah teruji aman dan hemat biaya. Selanjutnya dari konsultan juga akan menghitung kebutuhan material rumah termasuk kebutuhan besi beton.

Menghitung kebutuhan besi beton wajib dilakukan sebelum melakukan pembelian besi beton. Pembelian bisa dilakukan di toko bangunan. Namun sebelum lanjut menghitung kebutuhan besi beton, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu definisi dan pengertian besi beton. Besi beton merupakan material utama dalam struktur beton bertulang. Material ini berfungsi sebagai penyumbang kekuatan tarik terbesar pada beton. Kita tahu bahwa pada umumnya struktur rumah tinggal menggunakan beton bertulang sehingga seseorang yang akan membangun rumah tentu harus bisa menghitung kebutuhan besi beton pada rumahnya.

Sebagai pemilik rumah, selain bisa menghitung kebutuhan besi beton tentu juga harus paham penggunaan besi beton pada struktur rumah. Beberapa struktur utama pada rumah yang menggunakan besi beton yaitu pondasi, sloof, kolom, balok, plat. Pada struktur tersebut selain kebutuhan besi beton, kita akan menghitung beberapa material penyusun beton seperti semen, pasir, kerikil dan air. Selengkapnya bisa baca di artikel ini menghitung kebutuhan semen, pasir, dan kerikil pada sloof. Selanjutnya kita bisa menghitung kebutuhan besi beton pada struktur beton bertulang. Oleh karena itu, saya akan berbagi program sederhana excel untuk menghitung kebutuhan besi beton dengan mudah.

Pemahaman tentang cara menghitung kebutuhan besi beton sangat diperlukan agar pada saat membangun rumah bisa memperkirakan kebutuhan besi beton dengan jelas. Besi beton sudah banyak dipasaran dan mudah didapatkan di toko-toko bangunan terdekat. Untuk saat ini pun sudah tersedia besi beton dengan berbagai merk dan jenis. Merk besi beton yang ada dipasaran diantaranya adalah hanil, perwira, KS, IS, dan sebagainya. Semua merk besi beton mempunyai berat jenis yang sama sehingga untuk menghitung kebutuhan besi beton bisa dilakukan untuk semua merk.

Besi beton terdiri dari 2 jenis yaitu besi Ulir dan besi Polos. Besi Ulir adalah besi beton yang mempunyai permukaan berulir. Biasanya tersedia dengan ukuran diameter lebih dari 10 mm sampai dengan 27 mm dengan kode D10, D13, D16, D19, D22, D25, D27. Kode diatas artinya "D" sama dengan deformasian atau ulir sedangkan angka dibelakangnya menunjukkan diameter besi. Selain itu, mutu dari besi ulir lebih tinggi daripada besi polos. Besi polos adalah besi beton yang mempunyai permukaan rata. Biasanya besi polos tersedia dengan ukuran diameter 12 mm kebawah dengan kode P6, P8, P9, P10, dan P12. Dalam mennghitung kebutuhan besi beton, rumus yang digunakan sama. Namun berat jenisnya tentu akan berbeda antara ulir dengan polos.

Untuk rumah tinggal 1 lantai biasanya masih banyak yang menggunakan besi polos karena memang harganya selisih banyak dengan besi ulir. Setelah kita menentukan jenis besi beton yang akan digunakan maka kita sudah bisa Menghitung kebutuhan besi beton. Perhitungan besi beton dapat dilakukan dengan mudah menggunakan form excel.

Kita tahu bahwa pada struktur balok atau sloof menggunakan dua tulangan yaitu tulangan pokok dan tulangan sengkang. Tulangan pokok berfungsi untuk menahan momen sedangkan sengkang atau beugel berfungsi untuk menahan gaya geser. Oleh karena itu kebutuhan besi beton total sama dengan jumlah tulangan pokok ditambah jumlah sengkang. Sebelum jauh ke perhitungan, ada beberapa prinsip yang perlu kita tahu. kita harus tahu ukuran diameter tulangan yang ada di pasaran dan berat per meternya. Mengingat dalam menghitung kebutuhan besi ini perlu ketelitian dan kecermatan, maka digunakan software Microsoft Excel.

Dalam menghitung volume besi beton, kita tidak perlu menghafal berat jenis besi tersebut karena nanti kita akan input data semua itu pada excel. Sehingga apabila kita ingin menghitung kebutuhan besi beton dengan diameter tertentu tidak perlu capek-capek mengetik ulang. Prinsip yang kedua adalah kita harus mengetahui dan bisa membayangkan minimal pernah liat pemasangan tulangan atau besi beton pada sloof itu seperti apa. Selain pandai berhitung, tentu juga kita harus paham bagaimana pemasangannya.

Pada prinsipnya dalam menghitung kebutuhan besi beton caranya sama antara sloof, kolom, balok, dan plat. Besi beton yang berukuran besar namanya adalah tulangan pokok yang terdapat pada empat sudut penampang sloof. Sedangkan yang kecil adalah sengkang yang dipasang setiap 150 mm pada tulangan pokok dan berfungsi sebagai penahan gaya geser dan pembentuk beton bertulang. Langsung saja kita mulai cara menghitung kebutuhan besi beton. Pertama kita download dulu program excelnya di halaman paling bawah artikel ini.

Cara menghitung kebutuhan besi beton dengan mudah

Buka program excelnya. excel ini sangat mudah dibuat dan digunakan untuk menghitung kebutuhan besi sehingga kita pun bisa membuat dan memodifikasi sendiri.

Pada excel diatas terdapat beberapa kolom no, tipe kontruksi, panjang ekivalen, kebutuhan tulangan, berat tulangan dan sebagainya. Langsung saja saya jelaskan pada point berikutnya.

Yang perlu kita ganti adalah pada kolom panjang ekivalen 1 m3. kita ganti sesuai dengan ukuran balok atau sloof dalam satuan meter. Selanjutnya adalah kolom kebutuhan tulangan karena pada struktur tampang balok terdapat tulangan atas dan bawah anda ganti sesuai dengan jumlahnya. Kemudian pada kolom Diameter yang digunakan, kita ganti sesuai dengan diameter tulangannya. Nanti otomatis pada kolom berat tulangan akan ganti sendiri. Karena saya sudah memasukkan database diameter tulangan dan berat tulangan pada kolom tersebut. Apabila diameter tulangan yang kita gunakan tidak ada maka kita bisa menginput data berat tulangan kembali dengan acuan tabel di atas.
Setelah kita input data sesuai yang diinginkan maka akan muncul berat kebutuhan tulangan per m3. Selanjutnya adalah menghitung kebutuhan sengkangnya. cara menghitung sengkang menggunakan pada tabel di bawahnya pada program excel. Yang perlu anda ganti sama dengan tabel perhitungan tulangan pokok. Namun disini sebagai catatan bahwa pada input lebar dan tinggi itu dikurangi tebal selimut beton. Maka akan diperoleh kebutuhan tulangan per m3. dan jumlah lonjor per m3
Langkah terakhir adalah menghitung volume beton. misalkan ukuran sloof dengan panjang 6 meter dan lebar 0.15 m tinggi 0.2 m maka volume 6 x 0.15 x 0.2 = 0.18 m3. volume tersebut di kalikan dengan jumlah lonjor per m3. Akan ketemu hasil berapa lonjor besi beton yang dibutuhkan untuk membuat sloof tersebut.

Cara menghitung kebutuhan besi beton menjadi sangat mudah ketika kita menggunakan program excel tersebut. Kita juga bisa memodifikasi excel tersebut untuk menghitung kolom, plat beton, plat tangga dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya bisa tonton video Cara menghitung kebutuhan besi beton dengan mudah. Dalam menghitung kebutuhan besi beton diperlukan ketelitian, sehingga menghasilkan volume besi yang akurat. Perhitungan di atas hanya sebagai estimasi untuk membangun rumah. Jika pada proyek besar tentu akan lebih detail lagi dalam menghitung kebutuhan besi beton.

Kebutuhan besi beton ini akan digunakan untuk persiapan pembelian besi dan menghitung estimasi biaya dalam membangun rumah. Fungsi dari perhitungan ini adalah mendapatkan analisa biaya untuk pekerjaan besi. Setelah mendapatkan volume maka dikalikan dengan harga besi terbaru. Maka akan ketemu biaya akhir pekerjaan besi. Apabila anda tidak bisa menghafal isi tabel diatas dan membutuhkan hitungan yang cepat. Berikut ada tips cara menghitung kebutuhan berat besi beton tanpa menggunakan tabel. cara menghitung berat besi beton tanpa tabel

Download Perhitungan tulangan