cara menghitung volume pondasi rumah

Membangun sebuah rumah adalah impian dari setiap orang yang telah berhasil secara finansial dan mempunyai keluarga. Pada kesempatan ini www.ilmuproyek.com akan berbagi artikel tentang cara menghitung volume pondasi. Berbicara masalah pembangunan rumah tentu kita harus mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan. Menghitung volume pondasi rumah tidaklah susah karena pada dasarnya semua menggunakan acuan SNI. Sehingga anda pun bisa memperkirakan sendiri jumlah material batu kali yang akan dibutuhkan walaupun anda tidak mempunyai basic pendidikan bangunan. Batu kali merupakan material yang umum digunakan masyarakat sebagai pondasi rumah. Lalu bagaimana cara mengetahui jumlah batu kali pada rumah anda?
Penentuan jenis pondasi pada rumah anda tergantung dari berapa lantai rumah yang akan dibangun. Untuk menentukan jenis pondasi yang cocok sebaiknya baca artikel Jenis-jenis pondasi pada rumah. Sebelum kita mempelajari cara menghitung volume pondasi, kita harus mengenal pekerjaan apa saja untuk membangun pondasi batu kali. Struktur pondasi secara jelas bisa kami gambarkan.

Setelah kita mengenal bentuk pondasi seperti di atas maka kita harus mengidentifikasi item pekerjaan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menghitung volume pondasi.

1. Pekerjaan Bowplank
2. Pekerjaan galian tanah
3. Pengurugan pasir
4. Pemasangan batu kali
5. Pengurugan kembali tanah galian

Sebagai contoh kasus di atas adalah panjang pondasi keseluruhan 40 meter lebar galian tanah 80 cm., lebar bawah pondasi 60 cm dan lebar atas pondasi 30 cm. Sekarang yang perlu anda lakukan adalah menghitung volume dari masing-masing item pekerjaan di atas.

Menghitung papan kayu bowplank

Bowplank adalah kayu yang digunakan sebagai bantuan untuk pemasangan pondasi agar lebih siku yang nantinya papan kayu tersebut akan dipasang benang yang diikat dengan paku. Sehingga mempermudah pelaksanaan tukang.

volume = 40 m

Paku = 0,02 kg x 40 m = 0,8 kg dibulatkan menjadi 1 kg.

Kayu = 0,01 kg x 40 m = 0,4 m3

benang = 4 x 40 m = 160 m.

Menghitung Galian Tanah

Galian tanah akan merupakan pekerjaan setelah pemasangan bowplank. galian bisa digunakan secara manual dengan menggunakan cangkul.

Panjang galian = 40 m

Lebar galian = 0,8 m

tinggi galian = 1,1 m

Luas penampang galian = 0,8 x 1,1 = 0,88 m2

Volume total galian = 0,88 x 40 = 35,2 m3

Menghitung Urugan Pasir

Pasir adalah material yang dipasang pada permukaan bawah galian. Fungsi dari pasir ini adalah perataan lantai kerja dan agar pondasi tetap stabil.

Panjang pondasi = 40 m

Lebar galian = 0,8 m

tinggi pasir = 0,1 m

Volume total pasir = 40 x 0,8 x 0,1 = 3,2 m3

Menghitung volume batu kali

Batu kali atau batu belah merupakan material utama dalam membuat pondasi rumah. Dalam pembuatannya memerlukan material diantaranya pasir, semen, dan batu belah/batu kali. campuran yang biasa digunakan adalah perbandingan 1 PC : 6 PS dengan menggunakan ukuran batu belah 15/20cm.

Panjang pondasi = 40 m

Tinggi pondasi 1 m

Lebar bawah pondasi = 0,6 m

lebar atas pondasi = 0,3 m

Volume pondasi = ((0,6+0,3)/2) x 1 x 40 = 18 m3

Kebutuhan batu kali = 1,2 x 18 = 21,6 m3

Kebutuhan semen = 117 kg x 18 = 2106 kg = 52,65 sak = 53 sak

Kebutuhan pasir = 0,56 x 18 = 10 m3

Menghitung Urugan tanah kembali 

tanah urug diambil dari tanah galian sehingga tidak perlu membeli lagi. kecuali permukaan lantai rumah akan ditinggikan kembali.

Volume galian-volume pondasi = (35,2 - 18)x faktor pemadatan = 17,2 x 1.2 = 20.64 m3.

Cara diatas merupakan cara menghitung volume pondasi berdasarkan ketentuan angka koefisien SNI. Sebagai pemilik rumah tentu harus mempersiapkan semua terutama masalah biaya dan kebutuhan material yang digunakan tiap item pekerjaan. Semoga bermanfaat.

Share this post