Download SNI Peraturan perhitungan struktur tahan gempa gedung bertingkat
Monday, August 31, 2015
1 Comment
Perhitungan struktur bangunan gedung bertingkat banyak sering sekali mengacu pada peraturan SNI tahan gempa. Acuan ini sudah biasa sering digunakan oleh seorang konstruktor agar hasil perencanaan yang dihitung mempunyai dasar teori yang kuat. Pada dasarnya Bangunan tahan gempa bukan lah bangunan yang tidak bisa dirobohkan oleh gempa bumi, namun bangunan yang mampu menahan kerusakan bangunan ketika penghuni bangunan sudah menyelematkan diri. Gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan dan dimana terjadinya. Sehingga untuk perencanaan bangunan gedung bertingkat harus tetap mengacu pada wilayah gempa. Dengan kata lain beban gempa pada bangunan harus dimasukkan. Tidak sedikit bangunan yang mengalami kegagalan akibat terjadinya gempa. Biasanya bangunan yang mengalami kerusakan parah disebabkan tidak adanya beban gempa yang dimasukkan dalam perencanaan strukturnya. Contoh berikut ini membuktikan betapa pentingnya dasar teori perencanaan struktur.
Struktur yang sering mengalami kegagalan adalah beton bertulang. Perencanaan beton bertulang memang harus hati-hati dan mengacu pada dasar-dasar perencanaan seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) tentang peraturan Tata cara Perhitungan struktur beton bangunan gedung. Berikut kami sajikan Peraturan-peraturan SNI yang berhubungan dengan perencanaan gedung bertingkat.
- SNI-1726-2002-Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung.
- SNI-03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung
- RSNI_03_2847_2002 - Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
- SK SNI T-15-1991-03 - Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
- SKBI-1.3.53.1987 - Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987
- RSNI-03-1726-2010- Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung
- SNI-1726-2012- Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung
Ok ok ok
ReplyDelete