Menghitung kebutuhan semen pasangan keramik
Thursday, August 6, 2015
10 Comments
Jika pada artikel sebelumnya berjudul cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pekerjaan acian dinding maka pada kesempatan ini akan saya jelaskan cara mudah untuk menghitung jumlah semen dan pasir pada pekerjaan keramik. Keramik merupakan finishing lantai yang sering dipakai di rumah-rumah. Material ini sangat diminati oleh masyarakat. Biasanya di dalam membangun sebuah rumah kebutuhan semua material terutama semen dan pasir sudah dipersiapkan terlebih dahulu terutama pada pekerjaan pasangan keramik pada lantai. item pekerjaan ini merupakan item yang mahal dibanding dengan material lain. Pekerjaan lantai terdiri dari beberapa item pekerjaan yaitu screeding lantai (plester), pasang keramik dan kolotan.
Material yang dibutuhkan untuk pemasangan keramik di antaranya adalah pasir, semen, air, keramik, dan nat semen. pertanyaannya adalah berapa kebutuhan material untuk pekerjaan ini? sebelum menghitung jumlah kebutuhan alangkah baiknya kita mengenal teknis-teknis pelaksanaannya terlebih dahulu. Apabila yang akan dikeramik adalah lantai 1 maka harus diberi rabat beton terlebih dahulu. hal ini dimaksudkan untuk menghindari keretakan-keretakan apabila tanah urug mengalami kembang susut. namun jika yang akan dikeramik adalah lantai 2 tidak memerlukan rabat lagi dikarenakan terdapat plat lantai. Setelah diberi rabat beton sekitar tebal 5 cm, maka diurug menggunakan pasir tebal 5 cm kemudian screeding menggunakan campuran semen pasir untuk perekat keramik.
Sesuai SNI maka sudah ditetapkan koefisien-koefisien material yang digunakan sebagai berikut.
Koefisien SNI pasangan keramik |
Dari nilai koefisien di atas maka bisa dihitung jumlah kebutuhan Semen dan pasir untuk pasangan keramik. Misal lantai berukuran 10x5 m akan diberi finishing keramik berukuran 30x30 cm. Berapa kebutuhan materialnya?
jawaban:
Luas lantai = 10 x 5 = 50 m2
Luas 1 keramik = 0,3x0,3 m = 0,09 m2
kebutuhan keramik adalah 50/0,09 = 555,56 buah = 556 buah = 51 dus (1 dus = 11 buah)
Waste (buangan) = 7-8%. 7%*556 buah = 39 buah
Maka kebutuhan total keramik = 556+ 39 = 595 buah.
Bobot waste tergantung dari tingkat kerumitan pemasangan dan banyaknya perkiraan potongan-potongan keramik.
Menghitung Jumlah semen
koefisien SNI untuk semen (PC) = 10 kg/m2.
Luas lantai = 50 m2.
Maka kebutuhan total = 50 m2 x 10 kg/m2 = 500 kg = 500/40 = 12,5 sak.
Menghitung Jumlah Pasir
koefisien SNI untuk semen (PP) = 0,045 m3/m2
Luas lantai = 50 m2.
Maka kebutuhan total = 50 m2 x 0,045 m3/m2 = 2,25 m3
Menghitung Jumlah Semen Warna/ Nat
koefisien SNI untuk semen warna = 1,5 kg/m2
Luas lantai = 50 m2.
Maka kebutuhan total = 50 m2 x 1,5 kg/m2 = 75 kg
Menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pekerjaan lantai diperlukan agar tidak terjadi over material saat pelaksanaan proyek. Beberapa faktor yang dibutuhkan untuk menghitung semen adah Luas lantai termasuk panjang plint keramik. Untuk mendapatkan update harga terbaru tentang keramik lantai bisa kunjungi artikel Daftar harga terbaru keramik lantai.
Demikian sharing pada artikel ini. semoga bermanfaat.
Mkasih mas ilmunya. Semoga brmnfaat
ReplyDeleteTerima kasih banyak gan..infonya sangat membantu
ReplyDeleteSNI yg di pake untuk liat indeks koefisien SNI brp ya ?
ReplyDeleteyang diatas masih menggunakan SNI 2008
DeleteIni pp;pc brp bro
ReplyDeleteItu dengan ketebalan lantai brapa..?
ReplyDeleteTerima kasih infonya mas,
ReplyDeleteSaya kira ukuran keramik akan memengaruhi kwantitas nat. Maka, semakin besar ukuran keramik, akan semakin berkurang jml semen warna yg dibutuhkan.
ReplyDeleteTerima kasih
ReplyDeleteBila luas 48 tinggi cor lantai 5 cm ukuran keramik 50x50 berapa sak total semen
ReplyDelete