cara Menghitung berat besi beton tanpa tabel
Saturday, September 5, 2015
10 Comments
Banyak sekali pertanyaan mengenai bagaimana cara mudah dan simpel untuk menghitung berat besi beton tanpa harus bawa tabel berat jenis. Besi beton adalah material yang digunakan untuk struktur beton konvensional. Material ini mempunyai berat yang berbeda-beda tergantung dari diameternya. Fungsi dari material ini adalah untuk menahan momen-momen atau gaya yang terjadi pada struktur gedung. hampir semua elemen struktur gedung konvensional masih menggunakan besi beton seperti pelat, kolom, balok, dan pondasi. Ada beberapa merk yang ada di pasaran di antaranya adalah Hanil, Perwira, KS, dan sebagainya. Mungkin pada artikel sebelumnya yang berjudul cara menghitung kebutuhan besi beton sudah dibahas bagaimana cara menghitung dengan bantuan tabel berat jenis besi. Lalu bagaimana jika anda tidak membawa atau tidak hafal isi tabel berat jenis tersebut? Mungkin pada artikel ini sedikit membantu anda yang kerja di lapangan dan tidak sempat untuk menghafal berat jenis masing-masing diameter yang begitu banyak.
Besi tulangan. Sumber: Images.google.com |
Rumus ini penting karena saya sendiri sering menggunakan apabila akan mengestimasi berat besi beton dengan cepat. Hasil dari perhitungan menggunakan rumus ini dengan sistem tabel tidak berbeda jauh bahkan hampir sama. Berikut rumus yang bisa digunakan.
Rumus Berat besi. |
Untuk membandingkan antara perhitungan rumus di atas dengan tabel maka sebagai contoh menghitung besi dengan diameter D22. Dari Tabel berat berat jenis diameter ini adalah 2,985 kg/m
Dengan rumus > Berat = 0,006165 x D x D x P = 0,006165 x 22 x 22 x 12 = 35,81 kg
Dengan tabel > Berat = BJ x P = 2,985 x 12 = 35,82 kg
Anda hanya perlu menghafal angka koefisiennya saja tidak perlu berat jenis semua diameter. Pada dasarnya cara menghitung berat besi beton ini bisa dilakukan apabila terdapat kondisi yang mendesak di lapangan. Kelemahan dari cara ini adalah tidak bisa menghitung dalam jumlah yang banyak. Karena pada dasarnya cara ini hanya untuk estimasi mendadak tentang berat besi beton. Dengan kita mengetahui cara menghitung berat besi beton ini maka pekerjaan lapangan akan mudah dijalani. Demikian artikel ini semoga bermanfaat. Salam proyek.
apakah angka kofisien polos dan ulir sama...????
ReplyDeleteMau nambahin gan. Koef untuk besi polos 0,006165.
ReplyDeleteKalo besi Ulir 0,006169
terimakasih masukannya gan
DeletePerlu penjelasan secara rinci nilai 0,006165 dari mana tidak mungkin muncul begitu aja .......
ReplyDeletebaik pak pada kesempatan berikutnya saya akan tambah penjelasan angka tersebut.
DeleteSekedar tambahan sedikit ya..
DeleteVolume besi = luas lingkaran x berat jenis besi x panjang
= (1/4*3,14*D^2) x 7850 kg/m3 x 12 m (satu lonjor)
Disederhanakan rumusnya
Volume = (1/4*3,14*7850) x D^2 x 12 m
= 6162,25 x D^2 x 12 m
Dicoba ngitung besi diameter 22 mm
V = 6162,25 * 0,022^2 m x 12 m
= 35,79 kg
CATATAN : 7850 kg/m3 adalah berat jenis besi polos
jadi kalau untuk menghitung besi ulir, tinggal pakai
berat jenis besi ulir.
1/4 x pi x bj (baik ulir/polos)....terus, dibagi 1000000... Dari rumus inilah ketemu angka koefisiennya...
DeleteDari hitungan di atas besi D 22 panjang 12 beratnya 35,8 kg?
ReplyDeletesepertinya terlalu berat deh
sudah saya ikut cek di tabel yang saya punya memang benar 35,8 kg pak
ReplyDeleteAPAKAH BESI POLOS SAM DENGAN RUMUS BESI ULIR GAN...?
ReplyDelete