Menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pasangan batako

Setelah pada artikel sebelumnya membahas tentang cara mudah menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pasangan bata merah. Sekarang saya akan mengulas bagaimana menghitung kebutuhan material semen dan pasir pada pasangan batako. Artikel ini saya pisah dengan artikel sebelumnya karena memang di sini akan berbeda kebutuhan materialnya sesuai dengan perbandingan campuran semen dan pasir. Tujuan dari artikel ini supaya anda bila akan membangun rumah bisa ikut andil dalam menentukan pembelian material bangunan. Seperti yang kita tahu bahwa semen dan pasir merupakan bahan pokok dalam membangun rumah. khususnya pada pekerjaan beton, dinding, lantai, pondasi, dsb. 

Pada kesempatan yang baik ini saya akan membahas khusus untuk menghitung volume atau kebutuhan semen dan pasir pada pekerjaan pasangan batako. Ingat ini belum termasuk pekerjaan plesteran.

Batako

Pasangan dengan Campuran 1 PC: 3 PP

Menggunakan batako dengan ukuran 10x20x40 cm. Untuk mengerjakan dinding seluas 1 m2, sesuai dengan kebiasaan di lapangan maka membutuhkan material semen (PC) 3 kg. Pasir (PP) 0,007 m3. Apabila anda akan membangun dinding dengan panjang 10 m dan tinggi 3 m maka dapat dihitung dengan rumus.

Luas dinding = 10x3 = 30 m2

Volume PC    = 3 x 30 = 90 kg = 90/40 = 2,25 sak semen

Volume PP    = 0,007 x 30 =  0,21 m3 

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC: 4 PP

Menggunakan batako dengan ukuran 10x20x40 cm. Untuk mengerjakan dinding seluas 1 m2, sesuai dengan kebiasaan di lapangan maka membutuhkan material semen (PC) 2,4 kg. Pasir (PP) 0,0075 m3. Apabila anda akan membangun dinding dengan panjang 10 m dan tinggi 3 m maka dapat dihitung dengan rumus.

Luas dinding = 10x3 = 30 m2

Volume PC (semen)    = 2,4 x 30 = 72 kg = 72/40 = 1.8 sak semen

Volume PP (pasir)    = 0,0075 x 30 =  0,23 m3

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC: 5 PP

Menggunakan batako dengan ukuran 10x20x40 cm. Untuk mengerjakan dinding seluas 1 m2, sesuai dengan kebiasaan di lapangan maka membutuhkan material semen (PC) 2,02 kg. Pasir (PP) 0,0079 m3. Apabila anda akan membangun dinding dengan panjang 10 m dan tinggi 3 m maka dapat dihitung dengan rumus.

Luas dinding = 10x3 = 30 m2

Volume PC    = 2,02 x 30 = 290,4 kg = 60,6/40 = 1,5 sak semen

Volume PP    = 0,0079 x 30 =  0.24 m3

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC: 6 PP

Menggunakan batako dengan ukuran 10x20x40 cm. Untuk mengerjakan dinding seluas 1 m2, sesuai dengan kebiasaan di lapangan maka membutuhkan material semen (PC) 1,74 kg. Pasir (PP) 0,0086 m3. Apabila anda akan membangun dinding dengan panjang 10 m dan tinggi 3 m maka dapat dihitung dengan rumus.

Luas dinding = 10x3 = 30 m2

Volume PC    = 1,74 x 30 = 249,6 kg = 52,2/40 = 1.3 sak semen

Volume PP    = 0,0086 x 30 =  0,26 m3

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC: 8 PP

Menggunakan  batako dengan ukuran 10x20x40 cm. Untuk mengerjakan dinding seluas 1 m2, sesuai dengan kebiasaan di lapangan maka membutuhkan material semen (PC) 1,36 kg. Pasir (PP) 0,009 m3. Apabila anda akan membangun dinding dengan panjang 10 m dan tinggi 3 m maka dapat dihitung dengan rumus.

Luas dinding = 10x3 = 30 m2

Volume PC    = 1,36 x 30 = 195 kg = 40,1/40 = 1 sak semen

Volume PP    = 0,009 x 30 =  0,27 m3

Setelah menghitung jumlah kebutuhan maka selanjutnya adalah menganalisa biaya pekerjaan dengan menggunakan update harga terbaru material bata. Sekarang tinggal giliran anda menentukan berapa campuran yang akan dipakai untuk spesi dinding anda. kalau saya biasanya menggunakan campuran 1:4 atau 1:5. Selain kokoh juga tidak terlalu mahal. Jika anda belum mempunyai SNI bisa download di sini. Angka-angka koefisien tersebut adalah analisa sendiri berdasarkan pengalaman di lapangan. Pada SNI terdapat angka koefisien untuk menentukan kebutuhan material namun untuk kebutuhan semen dan pasir pada pasangan batako tidak ada. Berikut penjelasan perhitungan angka koefisien di atas. 

Share this post