Pengertian Batching Plant Adalah
Wednesday, February 13, 2019
1 Comment
Pengertian Batching Plant Adalah suatu alat yang berfungsi untuk mencampur aggregat, pasir, semen, dan air menjadi beton segar dengan jumlah produksi yang besar. Orang-orang sering menyebut dengan beton ready mix. Beton ready mix hasil dari Batching Plant lebih teruji dibanding dengan beton yang dicampur secara manual. Hal ini disebabkan takaran material beton lebih akurat karena menggunakan sistem komputerisasi. Sehingga untuk pekerjaan struktur disarankan untuk menggunakan beton ready mix yang diproduksi oleh batching plant.
Betching plant biasanya akan memproduksi beton berdasarkan permintaan dari pelanggan. Pelanggan akan membeli beton ready mix berdasarkan mutu beton. Semakin tinggi mutu beton yang dipesan maka harga per kubik juga akan semakin mahal. Oleh karena itu pembelian beton ready mix dilakukan secara kontrak volume.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang bagian- bagian dari batching plant, ada dua jenis batching plant yang sering digunakan yaitu Wet Mix Batching Plant dan Dry Batching Plant. Wet batching plant adalah Pencampuran material beton seperti pasir, kerikil, semen, dan air di dalam truck mixer setelah ditimbang di batching plant. Sedangkan Dry Mix Batching Plant adalah pencampuran material beton (pasir, kerikil, semen dan air) di dalam Pan mixer yang ada di batching plant. Sehingga pas dimasukkan ke dalam truck mixer sudah dalam keadaan beton segar. Perbedaan kedua tipe itu hanya di tempat pencampuran material beton saja.
Adapun bagian- bagian penting dari batching plant yang membantu proses produksi beton antara lain
1. Cement Silo
Cement silo adalah tempat penyimpanan semen berbentuk tabung tinggi yang berfungsi untuk menjaga kualitas semen tetap baik
2. Belt Conveyor
Belt Conveyor adalah alat untuk mengangkut dan memindahkan material agregat halus dan kasar dari bin ke storage bin
3. Bin
Bin adalah tempat penyimpanan dan pengumpulan material agregat kasar dan agregat halus yang berasal dari penumpukan material di basecamp
4. Storage Bin
Storage Bin adalah alat pada batching plant yang berfungsi untuk memisah fraksi agregat yaitu fraksi agregat butir kasar (split), butir menengah (screening), butir halus (pasir), dan fly ash.
5. Timbangan
Timbangan pada batching plant ada 3 macam yaitu timbangan semen, timbangan agregat, dan timbangan untuk air.
6. Dosage Pump
Digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder
7. Tempat Penampungan Air
Berfungsi sebagai supply kebutuhan air pada ready mix
Selain alat- alat utama di atas, Batching plant juga membutuhkan beberapa alat bantu operasional antara lain:
5. Timbangan
Timbangan pada batching plant ada 3 macam yaitu timbangan semen, timbangan agregat, dan timbangan untuk air.
6. Dosage Pump
Digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder
7. Tempat Penampungan Air
Berfungsi sebagai supply kebutuhan air pada ready mix
Selain alat- alat utama di atas, Batching plant juga membutuhkan beberapa alat bantu operasional antara lain:
- Dump Truck, berfungsi sebagai alat pengangkut material agregat halus dan aggregat kasar dari quarry menuju basecamp.
- Cement Truck, Berfungsi sebagai alat pengangkut semen curah dari pabrik semen menuju batching plant.
- Wheel Loader, berfungsi sebagai alat angkut material agregat halus dan kasar dari tempat penumpukan menuju bin atau menuju storage bin. Alat berat ini mempunyai bucket di depan dan roda karet sehingga mempunyai mobilitas yang tinggi.
- Concrete Mixer Truck, adalah kendaraan truck khusus mengangkut beton segar dari batching plant menuju lokasi proyek. Truck ini didesain khusus untuk membawa dan mengaduk campuran beton seperti molen. Kapasitas yang mampu dimuat oleh truck mixer ini bisa sampai 7 kubik bahkan lebih tergantung dari jenis trucknya. Selama proses perjalanan dari batching plant menuju proyek, mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit.
Beton ready mix hasil batching plant mempunyai mutu yang baik dibandingkan dengan pencampuran manual dengan molen. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat Quality Control di tiap material aggregat. Baik aggregat kasar maupun halus akan melalui pengujian propertis terlebih dahulu. Apabila hasil uji lebih besar dari standar minimum maka bisa digunakan sebagai bahan penyusun beton.
Demikian pembahasan mengenai Pengertian Batching Plant. Semoga bermanfaat
terima kasih penjelasannya....
ReplyDelete